Korupsi merupakan sumber penyakit yang dapat merusak peradaban suatu bangsa, karena itu  seluruh pengajar atau pendidik diharapkan memperkuat aqidah dan keimanannya supaya siswa-siswa atau para santri tidak terkena virus korupsi.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPR RI Marzuki Alie saat menghadiri Milad ke-187 tahun Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur (23/6).

Ketua DPR mengajak kepada seluruh elemen bangsa bersama-sama membangun aqidah sejak usia kanak-kanak. “Yakin dan percayalah kepada Allah, bahwa Allah yang mengatur kehidupan dan kehidupan pun berakhir karena Allah. Insya-Allah kita akan dijauhkan dari perbuatan yang mungkar, salah satunya adalah tidak melakukan perbuatan korupsi,” paparnya saat memberi sambutan.

Imam Besar Mesjid Istiqlal Jakarta, KH. Ali Mustafa Yakub pada kesempatan tersebut mengatakan, pendidikan yang harus dibutuhkan adalah membentuk intelektualitas dan kecerdasan moral. “Pendidikan saat ini hanya mengedepankan kecerdasan intelektual saja, bukan kecerdasan moral,” tandasnya. KH. Ali Mustafa menambahkan, pendidikan pondok pesantren perlu terus dikembangkan, untuk membentuk kecerdasan moral dan intelektual seperti yang diajarkan oleh Rasullulah SAW.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, KH. Irfan Soleh dan Ketua Dewan Pengasuh Pondok Pesantren, KH. M. Hasyim Wahab, serta ribuan santri Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, Ketua DPR RI Marzuki Alie diberi kehormatan untuk memberikan piagam penghargaan kepada santriawan dan santriwati yang berprestasi.(roy/tvp)